Selasa, 16 Agustus 2016

PMI, Garda Depan Pejuang Kemanusiaan


Palang Merah Indonesia atau PMI. Siapa yang tidak kenal badan kemanusiaan yang satu ini. Saya sudah tahu dari jaman Sekolah Dasar dulu. Kalau dulu saya hanya tahu PMI hanya mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan darah. Ternyata saya salah, banyak hal lain yang berhubungan dengan kemanusiaan dan jadi tanggung jawab PMI


Sejarah PMI (Palang Merah Indonesia)
PMI sebenarnya sudah lama ada, saya mungkin yang tidak tahu sejarah lengkapnya. Beberapa orang mungkin ada yang belum tahu. Kisah panjang PMI berawal dari 21 Oktober 1873 didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda mendirikan organisasi Palang Merah di Indonesia dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK) yang kemudian namannya menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI). Atas perintah Presiden Soekarno maka terbentuklah Pengurus Besar Palang Merah Indonesia di tanggal 17 September 1945 dengan ketua umum Drs. Mohammad Hatta baru tanggal 16 Januari 1950 dilakukan penyatuan NERKAI dan PMI sehingga hanya ada satu perhimpunan nasional yaitu PMI

Ternyata pada awal pembentukannya, PMI memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan Konvensi Jenewa 1949 dan dituangkan dalam Keppres No. 25 tanggal 16 Januari 1950 dan dikuatkan Keppres No. 246 tanggal 29 November 1963. Selain itu PMI juga diakui secara Internasional oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950. Setelah itu, PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) yang sekarang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.


PMI Ada di Mana-Mana
Saat ini saya sudah dapat menemukan PMI di seluruh Indonesia, di 33 Provinsi, 371 Kabupaten/Kota dan 2.654 Kecamatan (data per-Maret 2010). PMI mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap melakukan pelayanan kemanusiaan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan

Pelayanannya pun tidak hanya donor darah seperti yang saya pahami dulu. Selain fungsi utamanya sebagai pemberi bantuan bagi korban bencana dan perang, PMI juga memberikan beberapa bantuan

Pelayanan Manajemen Bencana, yang terdiri dari :
  • Kesiapan bencana
  • Tanggap darurat bencana dan
  • Pemulihan bencana

Pelayanan Kesehatan yang meliputi :
  • Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (PPBM)
  • Pertolongan Pertama (PP) dan Ambulans
  • Air dan Sanitasi
  • Program Dukungan Psikososial (PDP)
  • HIV dan AIDS serta
  • Operasi Katarak

Pelayanan Donor Darah yang terdiri dari :
  • Pelayanan Donor Darah
  • Donor Sekarang dan
  • Jadwal Donor Darah

Pelayanan yang sungguh lengkap ini bisa di akses di semua PMI atau langsung membaca di website PMI. 


Ayo Menjadi Relawan
Di Pontianak sendiri, PMI ada di Jalan KH Ahmad Dahlan No 17 Pontianak. Serta ada pula UDD Kota Pontianak yang selalu memberikan dukungan terhadap ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, PMI membantu banyak hal dalam bidang sosial kemanusiaan. Namun di Pontianak PMI lebih banyak membantu dalam penyediaan kebutuhan darah di Kota Pontianak. Selama ada di sini saya sudah melakukan tiga kali donor darah. Satu kali di UDD kota Pontianak dan duanya di acara sosial.

Apakah anda juga tergerak untuk membantu kemanusiaan? Tidak perlu harus melamar kerja di PMI untuk ikut meringankan beban sesama. Jadilah relawan untuk membantu karena PMI memberikan kesempatan kepada semua orang yang mempunyai latar belakang dan keahlian khusus seperti misalnya dokter, ahli gizi, sanitasi, akuntan, logistik, teknisi, pertanian, jurnalis, seniman/artis, teknologi komunikasi, guru, dan sebagainya serta bersedia menjadi relawan PMI. 

Setelah itu tinggal mendatangi markas PMI yang ada di kota tempat tinggal kita kemudian peminat mengikuti orientasi kepalangmerahan, sebelum dilibatkan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Pendaftar akan di rekrut bilamana PMI mempunyai program kegiatan pelayanan yang memerlukan tenaga relawan dengan spesifikasi yang terkait, setelah itu relawan akan ditugaskan di lokasi operasi kemanusiaan tersebut. Lalu apa saja syarat yang harus dipenuhi?

  • Usia minimal 18 tahun dan serendahnya tamatan SMP/Sederajat
  • Atas kesadaran dan kemauan sendiri bersedia mendaftarkan diri menjadi anggota PMI setempat
  • Memiliki keterampilan/keahlian/profesi tertentu yang dapat mendukung tugas dan kegiatan PMI, baik yang didapat dari pendidikan formal maupun non formal, seperti kursus, dll
  • Memiliki kesanggupan secara fisik dan mental
  • Bersedia menjalankan ketentuan organisasi PMI dan menjaga nama baik PMI
  • Bersedia mengabdikan diri di PMI
  • Bersedia mengikuti Orientasi Kepalangmerahan


Setetes Darah demi Nyawa Orang Lain
Saya sendiri pernah menjadi relawan donor darah. Menjadi relawan donor darah sungguh menyenangkan. Bisa berbagi dengan sesama. Dengan slogan “Setetes darah anda, nyawa bagi sesama” tentu membuat saya semakin yakin bahwa apa yang saya lakukan pasti berguna. Mendonor darah tidak terlalu sehat, asal memenuhi syarat maka darah kita bisa di ambil untuk disumbangkan.

sumber : http://bumn.go.id/data/uploads/content/129/donor-darah-pelindo-ii%20(1).jpg

1. Sehat jasmani dan rohani
2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
3. Berat badan minimal 45 kg.
4. Tekanan darah :
    - sistole 100 - 170
    - diastole 70 - 100
5. Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
6. Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 1 tahun)

Saat kita akan di ambil darahnya tentu akan melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu. Jika ada riwayat penyakit menular sebaiknya tidak mendonorkan darah. Bagi para pendonor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kondisi fisik prima dan darah yang disumbangkan juga dalam kondisi baik dan sehat sehingga benar-benr bermanfaat bagi penerima. Ini adalah hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum mendonorkan darah

1. Tidur minimal 4 jam sebelum donor.
2. Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong.
3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
4. Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas.
5. Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan.
6. Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
7. Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina.
 

Untuk menjadi relawan donor darah tidak perlu menunggu waktu. Dimanapun dan kapanpun kegiatan ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Asal memenuhi syarat. Aksi kemanusiaan demi menolong nyawa adalah mulia. Kita sebagai mahluk sosial tidak boleh menunda melakukan kebaikan. Mari kita dukung PMI sebagai organisasi kemanusiaan tertua di Indonesia untuk terus berkembang dan maju.

Selamat hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia tanggal 8 Mei 2016. Mari berbuat nyata dengan memberikan dukungan. Jika tertarik untuk mencari informasi silakan membuka laman website PMI atau buka laman donasi untuk berbagi



Bahan Bacaan di ambil dari https://www.pmi.or.id

Disclaimer! Isi tulisan di luar tanggung jawab PMI 


EmoticonEmoticon